Wooseok Awas
“WOOSEOK AWAS!!!” suara teriakan melengking punya Byungchan terdengar dari arah ujung lapangan. Baru juga ingin lari kearah lain, tiba tiba ada benda keras yang menghantam kepalanya lalu kacamata bulatnya terlepas dari wajahnya.
Wooseok meringis, ingin menangis namun banyak kakak kelas di lantai 2 yang melihat kearah bawah. Pandangannya memburam, matanya butuh kacamata untuk melihat secara jelas.
“Woy gak apa apa? Duh maaf kawan gue gak hati hati pas main,” kata salah satu sosok laki laki yang menghampiri dirinya yang masih terduduk dipinggir lapangan. Terdengar juga beberapa suara laki laki lain yang mengerumun.
Entah butuh beberapa detik untuk Wooseok sadar kembali, namun ia langsung teringat tentang kacamatanya.
“Iya gak apa apa, tapi kacamata aku kemana ya?” tanya Wooseok sambil beraba raba tempat sekitarnya.
“Bro, kacamatanya hancur...” bisik lelaki tinggi kepada lelaki tinggi lainnya.
Jinhyuk namanya, lelaki yang pertama kali menghampiri Wooseok karena kesalahan temannya Seungyoun. Jinhyuk berdecak pelan, “Err, lo bisa lihat gak tanpa kacamata?”
Wooseok menggeleng masih dengan kegiatan meraba raba benda disekitarnya.
“Wooseok gak apa apa? kan tadi gue bilang jangan lewat koridor c kalau lagi istirahat.”
“Wooseok gak apa apa Byungchan, agak pusing aja. Chan cariin kacamata aku dong...” kata Wooseok kala mendengar teman dekatnya berada disamping.
Byungchan menatap murka Jinhyuk dan lainnya, “Kacamatamu pecah, tuh mereka pada sembarangan kalau main bola! APA?! liatin kayak gitu?! mau gue colok mata lo satu satu?”
“Yah pecah ya?”
“Gue janji gantiin, maaf ya Wooseok?”
Wooseok mengangguk lalu tersenyum, “Lain kali mainnya hati hati. Chan pegangin aku sampai ke kelas,” ucapnya lagi sambil menggandeng tangan temannya.
“Cih kenapa sih wooseok, jangan kayak ibu peri di sinetron sinetron deh,” kata Byungchan lalu dibalas dengan tawa kecil Wooseok.
Mereka berdua meninggalkan kerumunan laki laki yang kebanyakan melepas kemejanya untuk bermain bola basket.
“Namanya siapa dah?” tanya Jinhyuk yang masih tetap setia berada di tempatnya.
“Wooseok, MIPA 1. Permata sekolah, denger denger pacarnya kak Sehun. Tapi ternyata kak Sehunnya yang ngaku ngaku ckck.”
“Gue mau pacaran sama dia bisa enggak ya?”
Lalu dibalas tawa dan sorakan “Cie Jinhyuk!” dengan kawan kawannya yang lain.