selamat datang bintang kecil
gemini panik bukan main, ketika ponselnya berbunyi berkali-kali. untungnya dia sedang beristirahat di gedung belakang restoran tempat dia bekerja karena adanya pergantian shift. untungnya lagi tempat ia berada tidak terlalu jauh dari rumah sakit yang dikirim oleh tetangga kanan kontrakannya, bang mark.
beberapa kali motor mio keluaran lama miliknya hampir menyerempet beberapa kendaraan lain yang malah menjadi keributan di jalanan.
yang penting ia sampai. yang penting ia bisa melihat fourth. yang penting keduanya selamat.
saat sudah sampai motornya ia parkirkan asal. siapa juga yang akan memarkir dengan rapih dan sejajar kalau ada bayi yang menunggu ayahnya datang kan?
gemini masih dengan seragamnya, warna kuning dengan celana merah lengkap dengan topi yang sudah asal menyangkut di kepalanya.
langkah besarnya membuat gemini dengan cepat bergerak dari lobby sampai ruang persalinan. di depan ruangan sudah ada bang mark lengkap dengan teman-teman fourth yang bermuka cemas juga pucat.
“fourth dimana?” gemini panik. kenapa semua pucat? apa suaminya baik-baik aja? apa dia terlambat?
“gemi, fourth harus op. kita nunggu persetujuan dari lo.”
tubuh gemini rasanya lunglai, syukur ia belum terlambat. fourth masih disini. masalah biaya mungkin ia akan pikirkan nanti. untuk sekarang yang terpenting fourth selamat.
“sekarang gue harus kemana?” tanyanya penuh kebingungan.
setelah mengurus segala hal yang sudah tidak gemini ingat apa saja. operasi pun dilaksanakan.
gemini tidak bisa duduk. tidak bisa juga hanya diam berdiri di tempat. rasanya ia ingin mendobrak pintu ruangan dan memeluk fourth di dalam sana.
hampir satu jam. pintu itu akhirnya terbuka, beberapa orang keluar. termasuk dokter yang menangani fourth.
semua orang lantas langsung berdiri dan mengerubungin dokter seperti fans yang ingin bertemu idolanya.
dokter menjelaskan, semuanya aman, fourth dalam tahap pemulihan, sedangkan anak yang ditunggu semua orang sedang diperiksa oleh perawat.
lega. satu kata yang bisa menggambarkan hati gemini sekarang ini. ucapan selamat datang dari semuanya.
bukan sepantasnya “selamat” diganti menjadi “semangat” dalam kasus mereka?
fourth sudah tersadar, sesekali fourth meringis, perutnya terasa asing. ia akhirnya hanya bersandar sambil sesekali disuapi buah oleh gemini.
gemini juga sudah rapih. tidak berpenampilan “compang-camping” seperti tadi.
“masih sakit?” ucapnya khawatir. fourth masih lemas, tapi nada bicara gemini gemas sekali sampai ia tertawa kecil.
fourth hanya menggeleng tapi juga mengangguk, mengundang rengekan dari sang suami.
keduanya ditinggalkan oleh teman-temannya, katanya mereka lapar, belum sempat makan. penampilan mereka juga tidak kalah berantakannya. prom masih dengan piyama bergambar ayam yang sangat memalukan, winny dengan kaos partainya, ford dengan wajah setengah tertidur (baru bangun tidur siang), satang salah memakai sepatu (kaki satunya memakai sendal), captain datang dengan sheet mask yang masih menempel di wajah, dan tetangga mereka, bang mark, yang paling berantakan, rambutnya acak-acakan habis ditarik oleh fourth, sekitar mulutnya masih ada sisa busa pasta gigi, dan bajunya yang robek sana sini karena asal memilih.
kedua orangtua mereka sudah dihubungi dan mungkin sekarang sudah dekat dengan rumah sakit.
“GEMI KOK BARU BILANG MAMI SEKARANG?”
kan.
kamar mendadak heboh, yang pertama datang mami dan papi gemini. beberapa saat kemudian bunda dan ayah datang dengan wajah panik.
fourth merasa dirinya emosional sekarang, bundanya masih seperti beberapa bulan lalu tidak ada yang berubah.
“bunda…” baru ingin menangis, pintu kamar diketuk. perawat menyapa dengan ramah, bayi yang ada digendongannya diperlihatkan satu-satu ke semua orang yang ada di ruangan.
apa itu bayinya?
“adek bayinya mau ketemu papanya nih, kangen katanya. mau digendong?”
tangisan yang awalnya wujud kangen ke bunda, berganti, menjadi tangisan bahagia. itu benar anaknya.
“selamat terlahir di dunia dedek him. semua orang berbahagia atas kelahiranmu. terutama ayah dan papa.”