Pergi Sama Om
“jinwoo bener gak mau ikut ayah?” tanya jinhyuk yang menyetarakan tinggi dirinya dengan jinwoo. jinwoo mengangguk semangat, senyumnya juga mengembang seolah mengatakan gak apa apa ayah dia akhirnya memeluk tubuh tinggi jinhyuk yang sedang berlutut dihadapannya.
“jinwoo seneng akhirnya ayah punya pacar lagi, setelah ibu tinggalin kita, ayah selalu mikirin jinwoo terus, gak pernah mikir diri ayah sendiri. jadi sekarang waktunya ayah jangan pikirin jinwoo dulu ya...”
“gimana caranya ayah gak pikirin jinwoo? jinwoo kan selalu jadi yang pertama di hati ayah.”
“walaupun ada om wooseok?”
jinhyuk tersenyum, “walaupun ada om wooseok, jinwoo tetep jadi yang pertama di hati ayah.”
dan kini jinhyuk sudah berdiri bersender di pintu mobil hitamnya. menunggu calon suaminya juga calon anak kembarnya keluar dari rumah minimalist mereka.
“pokoknya awas ya jangan repotin om jinhyuk!” suara wooseok mulai terdengar.
“iya papa, lagian kan kita emang udah repotin dari lahir.”
“mulutnya mau papa cubit?! kak jinhyuk, bener gak apa apa kan jalan sama anak anak aku?”
“gak apa apa seok, hitung hitung kan supaya lebih kenal sama mereka.”
kalau lagi situasi kayak gini pasti si kembar saling senggol menyenggol, sebel papanya sok muda. padahal umurnya udah hampir 40 tahun, tapi kalau jalan bertiga sering disangka kakak dan adik.
“junhyuk hyewon? ayo, om pastiin kalian suka pergi hari ini.”
jinhyuk yang memakai celana jeans model skinny berpadu dengan kemeja dengan dalaman kaos putihnya terlihat seperti ingin hangout dengan adik adiknya sendiri.
“om yakin dandan kayak gini?”
belum jinhyuk jawab, mulut junhyuk sudah dihadiahi cubitan pelan oleh wooseok yang dibalas dengusan oleh anaknya.
tidak berlama lama setelah ucapan sayang dan labaian tangan akhirnya mobil hitam itu berjalan tidak tau kearah mana. si kembar pun tidak mau tau, yang terpenting mereka hanya ingin om jinhyuk tidak akan betah menjadi calon ayah tiri mereka.
ya tadi, sekarang kenyataannya mereka berdua sudah lupa misi yang akan mereka jalani. ketiganya malah sedang bercanda dan tertawa sambil memakan frozen yoghurt mereka.
“om tau? papa tuh pernah naik tornado di dufa terus habis itu muntah muntah! habis itu kita gak dibolehin naik wahana ekstrim kayak gitu!”
“oh ya? tadi baru pertama kali rock climbing? gak kelihatan loh, kalian jago ya manjat kayak gitu.”
“ah om bisa aja, pokoknya nanti om harus bawa kita lagi main main yang kayak gitu ya.”
jinhyuk terkekeh, “anak om gak bisa main kayak gini tapi om suka, eh om belum cerita ya kalau sudah punya anak juga?”
“HAH?”
“namanya jinwoo sepantaran sama kalian, mau om kenalkan?”
“HAH?”
“ASIK BANGET AKHIRNYA TERLEPAS DARI JUNHYUK MANUSIA TERNYEBELIN SEPANJANG MASA!”