new page as a newlywed
cw // kissing scene. take a note beberapa scene pernikahan mungkin gak akan sama kayak biasanya, mohon dimaklumi ya 🙏
bible tidak pernah lupa bagaimana wajah berseri biu ketika mengutarakan keinginannya bagaimana dan dimana pernikahan impiannya diadakan. tidak ada yang bisa menyangka coretan crayon berwarna-warni di buku gambar a3 yang mereka punya saat tk akan menjadi kenyataan. karena segala keinginan biu akan bible capai, walau harus menentang berbagai pihak dari keluarganya yang ingin pernikahan bergaya serius (sampai sekarang pun bible tidak tau apa yang dimaksud serius oleh mereka. tetapi menurutnya disini pernikahan mereka sudah bergaya serius, karena bible serius dengan biu, dari awal).
ballroom penuh bunga dengan dekorasi yang menjuntai ke lantai, yang sangat amat selera biu, membuat takjub tamu yang datang. kebanyakan dari mereka adalah kolega ayah dan papi—yang mungkin selanjutnya akan menjadi kolega bible juga di kemudian hari.
hari ini tanggal dua puluh satu di bulan kesebelas tepatnya saat jarum jam tepat berada di angka sembilan pagi, biu resmi menjadi milik bible seutuhnya. upacara pernikahan mereka diadakan sederhana—tidak seheboh saat resepsi. hanya ada beberapa sanak saudara juga sahabat-sahabat dari keduanya.
pria paruh baya yang dipercayai untuk membimbing mereka dalam ikatan pernikahan ini, mulai merapalkan doa dan juga bacaan dari kitab suci yang dilanjutkan dengan pertanyaan utama yang akan membuat mereka pasangan hidup : apakah mempelai mau menerima dengan sepenuh hati pasangan yang sudah dijodohkan oleh tuhan di dalam pernikahan yang suci ini? apakah mempelai mau mengasihi dan menghormati satu sama lain sepanjang hidup hingga ajal menjemput? kedua pertanyaan tadi dibalas dengan tegas oleh mereka secara bergantian.
selanjutnya pembacaan janji oleh keduanya. mereka menggenggam tangan masing-masing, menyalurkan kasih sayang dan juga untuk menguatkan bahwa semua akan baik-baik saja.
maka biu lah yang pertama kali mengucapkan janji itu, ia menghela nafas terlebih dahulu sebelum menatap kedua obsidian sang alpha. katanya, kita memang sudah mengetahui garis kita sejak awal bahkan sebelum lahir pun mungkin seluruh jagat raya tau. tapi bible, semua tidak pernah terjadi jika kamu tidak dulu yang mengutarakan perasaan kasihmu padaku. mungkin jika kamu tidak menyadarkan perasaanku, kita jadi tidak mempunyai kenangan manis, semanis panggilan kamu buatku. semua hal yang kamu lakukan untukku tidak ada yang menyakitkan, semuanya membuatku bahagia. maka dari itu aku bersumpah mulai hari ini hingga kita mati aku akan menjadi teman hidupmu selamanya, bahkan jika kita dilahirkan di kehidupan berbeda, aku biu selalu milik kamu, bible.
beberapa detik bible terdiam mencerna janji yang begitu manis dari omeganya. setelah mendapat dehaman teguran karena ia masih juga terdiam, bible mulai mengucapkan janjinya juga. katanya, aku tidak pernah berbohong soal betapa manisnya kamu, biu, bagaimana kamu berbicara, bagaimana ekspresi yang selalu kamu keluarkan saat aku sedang bercerita tentang masalah hidupku, dan bagaimana kamu yang selalu peduli denganku walau itu hal kecil yang bahkan tidak aku sadari, semua selalu manis. aku daridulu berjanji kepada ayahmu untuk selalu menjaga dan tidak berbuat yang kelewat dari batasannya, dan aku berhasil biu. maka hari ini aku akan membuat janjiku yang baru di hadapan tuhan, bukan ayahmu lagi. aku bersumpah dan berjanji akan selalu berada disampingmu hingga ajal menjemput, akan membuat keluarga kecil yang selalu bahagia tanpa ada kesedihan apapun, akan ikut menjaga pangeran atau putri kecil milik kita yang akan ada nantinya, dan akan selalu mencintaimu sepenuh hatiku, aku hanya ingin kamu bukan yang lain.
ucapan janji keduanya membuat beberapa rekan yang duduk menyaksikan berkaca-kaca. ucapan tulus keduanya mampu meyakinkan bahwa cinta sejati itu ada.
cincin sudah disematkan di jari keduanya. lalu ini hal yang ditunggu oleh bible dan biu selama hidupnya, saling mencium bibir. saat dipersilahkan biu lah yang terlebih dahulu maju dan menempelkan bibirnya. yang mana membuat para sahabatnya tertawa ini anak sebegitu pengennya ya?
namun bible tidak mau membuat biu merasa malu, ia lalu sedikit menunduk agar biu nyaman. ini adalah ciuman pertama mereka, keduanya menikmati momen ini, masa bodo dengan orang yang sedang melihat mereka. bible hanya ingin memangut bibir manis ini lebih lama. berbeda dengan biu yang ingin segera melepaskannya karena kakinya sudah terasa seperti agar-agar yang bergoyang diatas piring sajinya.
akhirnya bible melepaskan (dengan tidak rela) saat mendapat teguran (lagi) dari sang pendeta.
bible tidak pernah sebahagia ini dalam hidupnya, melihat biu dengan setelan putihnya dan rambut yang agak panjang miliknya ditata, diberikan hiasan berupa hairclip membuat bible dengan tidak sadar terus menerus menatap biu. mungkin besok lehernya akan sakit karena sekarang seluruh atensinya hanya terfokus kepada biu.
di ruang ganti bible sempat mengunci ruang rias milik biu dan juga miliknya. ia masih belum puas akan kegiatan yang mereka lakukan tadi. biu yang sudah rapih dibuat berantakan lagi olehnya.
sofa diujung ruangan yang tadi sempat diduduki oleh keluarga bible dan biu, sekarang malah menjadi saksi bisu bagaimana bible memangku biu dan memangut bibirnya, menuntun ke dalam sebuah cumbuan panas yang juga melibatkan lidah keduanya. biu melenguh disepanjang kegiatan panas itu. beruntung saja ruangan ini kedap suara jadi mereka tidak takut jika suara yang dikeluarkan akan mengganggu sekitar.
karena sudah bertahun-tahun bible menunggu saat tepat untuk mencium bibir biu, benar kata jeff, bibir omega memang sangat manis, apalagi itu biu. saat merasa pasokan oksigen sudah habis, bible menjauhkan wajahnya dari biu. juntaian saliva tercipta dari bibir keduanya. bible tertawa melihat wajah dan telinga biu yang merah.
“gimana, enak kan?” pertanyaan sederhana yang memiliki jawaban tidak sederhana. biu memukul pelan dada bible. namun setelahnya ia menempelkan bibirnya lagi, ini adalah jawaban dari pertanyaan bible tadi.
biu mungkin akan malu nantinya dengan pertanyaan-pertanyaan frontal dari para sahabatnya, karena sekarang bibirnya membengkak.
“enak.”