hari pertama biu heat
pada malam hari biu berteriak memanggil bundanya. dengan panik ibun langsung berlari dari kamarnya—setelah diberitahu oleh pelayan di rumah. ibun masuk dengan tergesa. wanita itu mendapati anaknya yang sedang meringkuk kesakitan, ada juga beberapa titik basah di sprei kasur milik biu. aroma di ruang kamar ini juga begitu pekat, aroma manis permen tercampur dengan sedikit wangi powdery. pheromone biu sudah keluar.
”heatnya udah mulai ya?”
“kenapa adek? kenapa adek teriak gitu?” tanya ibun sambil perlahan mendekat. pada beberapa kasus omega yang baru presenting akan sangat sensitif dan cenderung lebih ganas daripada biasanya.
biu menoleh masih dengan wajah berantakannya, “ibun huhu bagian bawah adek daritadi ngeluarin slime. adek takut ibun.”
biu merengek saat melihat ibunnya yang malah tertawa setelah diberikan berita penting mengenai slime cair yang keluar dari tubuhnya.
“adek itu namanya slick bukan slime, nanti kalau udah besar adek bakal tau kok kegunaannya apa.”
“jadi gak bahaya kan ibun? adek gak bakal mati?”
ibun menggeleng, ia mengecupi kepala putranya dengan sayang. aroma pheromone yang dikeluarkan oleh biu mungkin akan menjadi penenang dirinya disaat sedang pusing dengan pekerjaan.
anaknya sekarang sudah resmi menjadi omega.
“adek mau bersihin badan dulu atau apa sayang?”
“adek mau peluk ibun, ibun tetep disini sampai pagi. kelonin.”
ibun mengangguk dan langsung mengambil posisi kasur disebelahnya dan biu langsung menyamankan diri di pelukan sang ibun.
beberapa kali rasa panas yang lebih parah daripada yang tadi pagi datang dan hilang. air mata juga sudah terbendung di matanya membuat sungai yang mengalir di pipinya.
“adek inget gak dulu pas masih kecil suka ibun tepuk-tepuk pantatnya,” ucap ibun guna mengalihkan rasa aneh yang sedang dialami oleh sang putra kecilnya.
“adek inget.”
“adek mau ditepuk kayak gitu lagi sampai bobo?”
“mau, tapi nanti slimenya keluar lagi huhu ibun.”
“enggak sayang, biu biasanya habis ditepuk pasti bobo. slimenya gak bakal keluar lagi.”
ibun mulai menepuk-nepuk pantat biu pelan, dulu saat kecil biu sangat suka dikeloni dengan model ini. ibun mengeluarkan sedikit pheromonenya guna menenangkan biu yang masih merintih kesakitan. ibun akhirnya juga menyanyikan lagu semasa biu kecil, you are my sunshine.
“… please don’t take my sunshine away.” setelah bernyanyi beberapa menit, terdengar dengkuran halus dari biu. ibun tersenyum lega, setidaknya untuk saat ini biu sudah aman dan tenang di pelukannya.