gemi sakit (⸝⸝o̴̶̷᷄‸o̴̶̷̥᷅⸝⸝)
fourth dengan cepat langsung menekan kode pin yang diberi kak mix tadi pagi. dirinya terlampau takut apabila ketahuan oleh orang lain karena berkunjung ke dorm sang idola, eightee. mengingat maraknya budaya stalking entah dari fans hingga media.
setelah berhasil masuk ia langsung saja menekan saklar lampu dan menghela nafas ketika melihat keadaan dorm group milik kekasihnya dalam keadaan berantakan. sampai ia bingung, ini dorm manusia atau kandang hewan?
beberapa celana boxer terlihat menggantung di kipas angin, kaus kaki berada di pantry dapur, dan masih banyak kekacauan lainnya. ah, kak phuwin belum sempet beres beres kali ya? yaudah deh aku aja.
sebelum membereskan ruangan yang berantakan ini, fourth sempatkan untuk melihat keadaan sang kekasih di kamarnya. saat membuka pintu kamar, aroma khas gemini langsung semerbak tercium.
dan benar saja di dalam sana ada gemini yang terbaring dengan bye bye fever di keningnya juga ada tisu yang menyumpal hidung. sepertinya kekasihnya masih tertidur, jadi tidak ada salahnya kan bersihin dorm mereka terlebih dulu?
dengan cepat ia membuka jaket hitam yang ia pakai dan menyisahkan baju sweater biru pemberian kekasihnya bulan lalu. bekal sup yang tadi ia bawa juga sudah ditata rapih di meja makan. kalau-kalau gemini bangun sebentar lagi.
***
ketika fourth sudah menyelesaikan semua acara mari bersih-bersih, gemini keluar dari kamarnya dan berjalan dengan gontai masih lengkap dengan bye bye fever tadi juga dengan tisunya.
“sayang? aku kok ga dibangunin pas kamu dateng?” gemini yang terkejut langsung memeluk fourth dengan erat.
fourth tertawa kecil dan menepuk punggung yang yang lebih tinggi darinya. ia mendongak sedikit dan mengusap pipi pacarnya sebentar sebelum mengecek apakah suhu di badannya sudah turun atau belum.
“masih hangat, kamu mau makan sup? aku bawain, habis itu minum obat ya? kata kak mix kamu ga mau minum obat.” dengan iseng ya menjawil hidung kekasihnya.
gemini hanya mendengus pelan, “iyaaaa, tapi suapin ya. janji habis itu mimik obat.”
“hehe lucu banget sih gemiii. ayo makan dulu kamu pasti laper kan,” tangan fourth dengan mudahnya menarik gemini dan mendudukannya tepat di kursi meja makan. di depannya sudah tertata makanan yang tadi fourth bawa, ada sup ayam jahe resep dari neneknya, ada juga nasi putih karena sesuai dengan dugaan fourth nasi bahkan berasnya saja habis di dorm mereka.
gemini menahan tangan fourth, menarik dengan sisa tenaga yang ia punya dan berhasil membuat fourth duduk menyamping diatas kedua pahanya, “iii gemi jangan nakal! lagi sakit juga.”
“hehe, chup dulu ayang. kita udah gak ketemu lamaaaaa banget,” fourth lalu mencubit pipinya pelan dan langsung mencium pipi gemini, cepat.
“udah, ayo makan. terus nanti minum obat, lap lap badan ya? biar bobonya enak.”
“huum,” kekasihnya mengangguk.
***
tangan fourth dengan telaten mengusap tangan juga badan atas gemini dengan handuk hangat yang ia siapkan tadi.
“makasih yang,” ucap gemini setelah fourth selesai mengganti atasan piyamanya.
“aku taruh handuk dulu ya, sama buang air baskomnya nanti aku kesini lagi oke?”
“gak mau kamu disini aja,” rengek gemini. fourth hampir lupa, sifat manja kekasih hatinya akan bertambah beribu-ribu kali lipat dari biasanya.
“gemi, kamar mandi aja di dalam kamar kamu. masa aku harus taruh baskom disini sih? nanti basah kasurnya... sebentar ya?”
setelah merasa ada anggukan dari kekasihnya ia langsung kearah kamar mandi dan cepat cepat membereskan semuanya.
“ayo bobo,” saklar lampu dimatikan dan menyisahkan lampu kecil disamping kasur. fourth membawa tubuh kecilnya kesamping gemini, menyamankan pelukannya dan mencium kening gemini dengan sayang.
“get well soon, gemi. aku kasih chup disini biar pusingnya ilang hihi.”