fourth marah?

fourth masih asik dengan bacaan yang tertampil di tab miliknya. ia tidak menyadari bahwa handphonenya sudah dalam keadaan mati total.

terhitung sudah tiga cerita yang ia baca, yang kedua yang paling pilu. fourth tidak bisa berhenti menangis membacanya, untung tadi ia melihat cerita ketiga ini, yang sukses membuat dirinya tertawa lagi.

baru saja ingin melanjutkan bacaannya, pintu kamar kos milik fourth seperti ada yang menggedor. ia beranjak dari kasurnya malas, palingan itu prom yang ingin mengambil stock snack yang ia punya.

“snack gue ud- eh gemi kok disini?” fourth tidak bisa menyembuyikan rasa terkejutnya. tidak biasa gemini main ke kosnya tanpa bilang terlebih dahulu. baru ingin bertanya lagi, tubuhnya seperti dipeluk dengan erat dan pacarnya itu beberapa kali meminta maaf.

minta maaf untuk apa?

karena tidak ingin membuat keributan di lorong kosnya, gemini ditarik masuk dan ditenangkan diatas kasur milik fourth.

“ih kamu kenapa sih? kok nangis?” fourth menangkup rahang tegas milik kekasihnya ini. ia sesekali mengusap air mata yang turun dari mata gemini.

“kamu marah kan sama aku? maafin aku sayang, aku selalu cuekin kamu huhu.”

fourth bingung, sejak kapan ia marah dengan gemini?

“sebentar ih jangan nangis gemmmm. sejak kapan aku marah sama kamu hm?” tanya fourth sembari membenarkan gaya rambut gemini.

“t-tadi kata prom kamu nangis, pasti gara-gara aku kan? aku kurang perhatian sama kamu, kamu terus yang selalu berusaha supaya hubungan kita lancar.” ujar gemini dengan terbata-bata, dadanya masih sesak karena menangis.

“eh nangis? yaampun aku tuh lagi baca manhua gemm astaga,” fourth tidak bisa menyembunyikan gelak tawanya. bisa-bisanya kekasihnya yang cemerlang ini percaya dengan kata-kata prom.

“bohong.” ia merajuk lucu, fourth yang masih tertawa langsung menerjang pipi gemini dengan ciuman kecil.

“hih siapa yang bohong? nih aku kasih bukti kalau aku beneran habis baca-bacaan yang sedih!” fourth beranjak sedikit mengambil tab yang berada di samping kasurnya.

ia menunjukkan ke gemini bacaan yang sedang ia baca. gemini yang melihatnya langsung menunduk malu.

“kan udah aku bilang astaga gemesnya pacarku dan aku pengen sanggah, mana ada kamu no effort? aku inget banget kamu mau jagain aku pas lagi demam padahal mau ada rapat eval waktu itu dan kamu milih dihukum daripada harus ninggalin aku. oh terus aku inget juga kamu mau print in tugas aku sampai mesti kehujanan. itu udah sebuah effort banget loh buat aku, jadi jangan kepikiran ya kalo kamu gak ada effort. you’re worth it more than enough for me gem, i love you.”

“meskipun aku suka have fun sendiri?”

“heeum, kamu kan juga punya hak untuk senang-senang gak melulu dibebani sama pikiran kuliah dan organisasi. i’m okay with that, selagi kamu gak main belakang aja awas loh!”

gemini terkekeh kemudian tersenyum lebar, memang mencintai fourth tidak salah.