Cuddle Time!

cw // kissing

pintu berderit, dibuka dengan pelan. tidak lama kemudian sesosok laki-laki mengintip dari celah pintu kamar. biu yang sedang duduk menyender pada kepala kasur menoleh.

pintu diketuk, sebelum suara bible terdengar lirih, “aku boleh masuk gak?” biu tersenyum, ia langsung merentangkan tangan sebagai jawaban. bible akhirnya masuk dan mengunci kamar, takut-takut temannya biu akan masuk tiba-tiba.

bible masih menggunakan kaos hitam bergambar group band kesukaannya, tidak lupa juga memakai celana jeans yang sudah robek dibeberapa sisi. pokoknya sudah tampilan anak band banget deh!

ia lalu menaruh tas gemblok hitamnya dilantai dekat kasur dan langsung menaruh kepalanya di paha biu, alih-alih membalas rentangan tangannya yang sudah dibawa sangat lebar. kepala bible menyundul-nyundul pelan perut biu. biu hanya bisa tertawa dan mengusap rambut bible yang tebal dan sudah mulai memanjang.

“kenapa sih kepalanya nyenggol-nyenggol perutku, geli tau!”

bible langsung berhenti dan menatap biu dari bawah. tatapan mereka bertemu, wajah kesal dan sedih bible membuat biu akhirnya tertawa lepas. bible mode cemburu lebih gemes gak sih?

biu yang gemas iseng mencubit pipi bible, yang mana mendapatkan protes dari bible sendiri. ia akhirnya berbalik lagi dengan posisi seperti tadi, menyembunyikan wajahnya di perut biu yang tertutup sweater tebal yang sedang dipakai olehnya.

biu hanya menggelengkan kepalanya.

“ditanya bukannya jawab malah diem aja, yaudah nanti bilang ya kalau mau ngomong. aku lagi nonton drakor.” tangan biu yang satunya mengusap rambut bible sedangkan yang satu memegang ponsel yang sedang menayangkan sebuah drama series baru.

beberapa waktu terakhir memang biu menyempatkan waktunya yang lumayan sibuk untuk menonton serial yang sedang dibintangi oleh idolanya.

biu tertawa dan mengulumkan senyumnya saat ada adegan-adegan yang menurutnya lucu. tapi hal itu tidak berlangsung lama, karena bible membuka suaranya.

“naphat itu mantan kamu?” tanya bible, biu mengangguk dengan santai.

“kenapa? cemburu? ngapain cemburu sih dia-” ucapan biu terhenti ketika bible bangkit dan menatapnya dengan serius. raut wajahnya bercampur antara sedih, marah, dan kecewa.

bible lalu menunduk lagi, “aku jelek banget ya dibanding mantan kamu, aku cupu kan mangkanya kamu mau nyerah.”

i'm sorry bee, aku bukan mau gantungin kamu. but there's a reason about it,” bible menghela nafas lalu melanjutkan kalimatnya, “it's still hurts, you know, being dumped by the people you liked and you loved.”

keduanya sama-sama terdiam diatas kasur, biu mendengarkan seksama ucapan demi ucapan yang keluar dari mulut bible.

dikatai aneh, dibuang oleh orang terkasihnya, dicampakan saat mulai membuka hati.

mungkin itu yang bisa biu simpulkan saat bible menyurahkan isi hatinya. ia mengusap tangan bible, untuk menenangkannya, berkata bahwa semua akan baik-baik saja sekarang. asal ia selalu ada di samping bible.

setelah selesai berbicara, bible menatap biu lagi. ia tersenyum, “but i know where my heart will go now. it's you, bee. no i mean, biu.”

“jadi bee kamu mau kan punya hubungan sama aku? aku tau ini telat banget dan kamu udah mulai bosen sama aku. aku minta maaf udah cupu banget selama ini, marahin aja aku gak apa-apa tapi aku gak mau kita jauh. sekali lagi, i'm sorry udah gak jelas dari kemarin.”

ucapan itu tulus, biu tau. oleh karena itu matanya sudah menurunkan air yang siap meleleh melewati pipi gembil biu. ia tersenyum sambil mengusap pipinya yang basah akibat tangisannya.

biu mengangguk dan bible dengan senang hati untuk memeluk tubuhnya.

i love you, i'll always love you. even the world don't. i’ll always love you. even on other universe. cause' you're my home, my home for all seasons.

***

bible mencium bibir biu, pelan-pelan, seolah-olah mereka yang punya seluruh waktu di dunia ini. telapak tangan milik bible mengusap pipi biu yang sekarang sudah duduk, dipangkuannya.

bible menggigit bibir biu yang membuat ia secara sukarela untuk membuka mulutnya. biu mengerang, nafasnya tertahan di dada saat bible mulai membelit lidahnya. bibirnya yang dihisap, tapi kewarasannya yang hilang.

ada sedikit wangi rokok yang tercampur di kegiatan mereka kali ini. mungkin setelah bible melepaskan bibirnya, biu akan bertanya perihal ini.

biu meremas pundak keras bible, otot-ototnya terasa cukup jelas. kemudian setelahnya ia memukul dada bible ketika dirasa oksigen yang di dalam tubuhnya sudah sedikit.

akhirnya bible melepaskan bibir biu juga. bibir itu merah ranum dan sedikit bengkak.

“kamu habis ngerokok?”

bible mengangguk, “diajarin jeff, marahin aja dia.”

“kayaknya aku harus makasih deh, enak hehe.”

bible yang awalnya bingung langsung tertawa kecil. tiba-tiba ia teringat perihal biu dan mantannya hari ini, “oh terus biu, tadi kamu pergi sama mantan kamu kemana? katanya tadi cuman urusin hal yang gak penting aja.”

“heeuh, pacarnya si naphat mau ultah. dia minta rekomendasi kado sama baju yang cocok buat mereka fine dining. mangkanya kamu jangan cemburu dulu, hih greget deh.”

bible mencebikkan bibirnya, ia menaruh wajahnya di ceruk leher biu, “oh gitu, tapi aku cemburu... aaa jangan pergi lagi ya sama naphat.”

biu mengulumkan senyumnya, “iya pacar,

myuffins, 2022. officially ended.