bible rut atau heat
bible merasakan hawa panas setelah dirinya selesai jam olahraga. dadanya seperti ditekan sampai sulit bernafas. bible yang bingung langsung berlarian di koridor yang untungnya sepi—tidak ada orang.
ia buru-buru masuk ke dalam salah satu bilik toilet yang paling pojok. bible mulai membuka baju olahraganya dan meninggalkan baju polos hitam. setidaknya hal itu sedikit membuat dirinya bisa bernapas sekarang.
mata bible mulai mengeluarkan air mata, biasanya disaat seperti ini ia bisa meminta tolong kepada ko perth, asisten pribadinya, untuk membawanya ke rumah sakit. tetapi ponselnya tertinggal di kelas. ia sedikit merutuki kenapa tadi tidak membawa ponselnya saja.
kepala bible kembali pusing beberapa wangi yang asing mulai bercampur lagi, seperti tadi. lelaki tersebut menutup hidungnya dan dengan tangan yang satu lagi dadanya mulai ia pukul-pukul.
“h-haaa sakit mami,” lirihnya pelan. bible masih menangis dan akhirnya ia meringkuk terduduk diatas kloset yang ditutup.
tok tok tok
“bible, ini biu…”
bible langsung mendongak setelah mendengar suara yang familiar di telinganya. itu biu, biunya.
“bible? kamu di dalam?”
tanpa berpikir lama lagi bible membuka pintu toilet dan langsung menarik biu untuk masuk ke dalam.
“waaaa!” pekik biu. ia terkejut tiba-tiba tubuhnya limbung kedepan. namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena ia bisa merasakan tubuhnya dipeluk erat dan air mata yang membasahi seragam miliknya.
“hiks biu, panas, pusing.”
“heeee kamu kenapa bible?” biu masih menepuk-nepuk punggung bible. ia masih nyaman di pangkuan bible karena tubuhnya seperti ditempel lem, sama sekali tidak bisa bergerak.
“takut, bau. banyak bau.”
biu mendengar banyak suara dari arah luar toilet beberapa dari mereka bertanya, ini bau apa? siapa yang mengeluarkan? ada alpha yang lagi rut ya?
“bible kamu lagi rut?” bisik biu pelan. namun bible yang tidak tau hanya menggeleng, ia tidak tau ini apa yang penting saat mendekap biu rasanya lebih nyaman dibanding tadi.
“sebentar aku mau chat ko perth dulu, bisa lepasin seben– bible kok aku makin dipeluk sih!”
“gak boleh, kamu gak boleh lepasin pelukannya. aku nyaman kayak gini, sebentar dulu ya. kepala aku pusing lagi, banyak bau.”