Berbagi Cinta
tw // kissing 🔞 implicit sex
biu terbangun saat alarm yang berada dari arah sebelahnya berbunyi, tangannya meraba-raba sosok disampingnya, tetapi nihil, kekasihnya kemana? akhirnya biu duduk, mengumpulkan nyawanya sebelum mencari sosok lelaki yang lebih tua yang tadi tidur disampingnya.
setelah merasa nyawanya sudah terkumpul biu mulai berjalan kearah pintu balkon yang terbuka. benar saja ada sosok lelaki yang ia cari bersama kepulan asap rokok dan segelas kopi yang sedang ia hirup. “mamas dicariin kok diluar?” tanya biu basa basi, padahal ia tau lelaki ini sedang mengerjakan pekerjaannya entah apa itu.
bible tersenyum dan mulai merangkul pinggang biu, “kok kebangun? masih jam 2 pagi, tidur lagi gih sana.”
loh harusnya kan dia yang nyuruh bible tidur?!
biu merajuk, mangkanya dia langsung nyamanin dirinya untuk memaksakan duduk di pangkuan bible, walaupun harus menahan nyeri sedikit karena pinggangnya terhimpit oleh meja di belakangnya.
“kamu yang harus aku tidurin lagi tau!” bible yang gemas langsung menarik biu mendekat dan memeluknya erat.
“maaf oke, tadi ada email masuk sayang. gaenak kalau didiemin sampai hari senin,” kata bible sambil menjawil iseng hidung biu.
biu yang jengah, langsung menatap bible dengan sebal, “terus maksud kamu enak gitu ninggalin aku? mas kita kan liburan biar kamu bisa istirahat, kalau gini mah kemarin gak usah aja kesini. kamu aja sana pacaran sama laptop plus sekretaris kamu.” ini yang bible suka dari biu, lelaki ini terlalu jujur akan perasaan yang sedang dirasakannya, tidak ada yang disembunyikan apapun itu. entah perasaan dia ketika senang maupun perasaan ketika bersedih.
“jadi gak dimaafin nih, hmmm?”
biu luluh, bible yang sedang memakai kacamata adalah kelemahannya. apalagi senyuman miring yang sedang bible lakukan. biu tidak kuat!
“dimaafin, tapi jangan lakuin lagi. aku kan udah pernah bilang aku gak suka ditinggal sendiri pas lagi bobo.” ujarnya sambil cemberut. bible dengan iseng mengecup pipi dan bibir biu bergantian hingga menciptakan suara seperti cup cup yang nyaring.
bible tertawa puas, seru sekali menjahili pacarnya yang gemas ini. “terus sekarang mau bobo lagi gak biunya mas?” biu menguap lalu mengangguk pelan, “kelonin lagi tapi.” itu keinginan biu, maka bible akan sanggupi.
tangannya yang satu merangkul pinggang biu sedangkan yang satunya menutup laptop yang masih menyala sedaritadi. “roket segera meluncur ke kasur, pegangan yang erat.”
biu memekik saat tubuhnya terasa melayang, bible menggendongnya. biu langsung mengeratkan kakinya melingkar ke tubuh bible seperti koala.
jarak teras balkon dengan kasur tidak jauh tapi tubuh biu dibawa keliling ruangan dulu dengan bible. ia hanya bisa tertawa saat sesekali ia diputar-putar oleh bible.
“aduh kayaknya kita jangan bobo dulu deh, tiba-tiba aku pengen cium kamu, gemes banget sih,” biu menunduk dan menatap mata bible. “mau chu chu juga sama mamas.”
dianggapnya biu sudah setuju, bible duduk di kasur masih dengan posisi yang sama, biu duduk di pangkuannya.
“kalo chu chu gak boleh berenti pas aku belum selesai.”
mata biu berkedip dengan cepat, lalu tersenyum lebar. “oh ya? siapa takut.”
“awas ya kamu.”
bible mengangkat dagu biu, ia mulai mengecup di area leher lalu naik ke bibir. bibir biu semanis permen strawberry yang biasa ia makan. bible menyesap bibir mungil itu dengan pelan dan lembut.
jemari biu mulai menyelip di antara helaian rambut bible ketika ciuman itu semakin dalam. ia sedikit mendorong bible, “huhu hidungku sakit tau! kacamatanya dilepas dulu.”
“nanti gak bisa liat jelas muka kamu yang gemes dong,” ujarnya dengan sedikit tertawa. namun setelahnya kacamat itu dilepas dan dilempar asal ke meja samping kasur.
“coba deh mamas merem.” biu mengecup kedua mata bible yang tertutup. “udah aku kasih jampe-jampe supaya matanya bisa liat muka aku jelas.”
astaga bible tidak kuat lagi, kekasih kecilnya terlalu gemas.
bible membawa dirinya sendiri ke headboard sementara biu mulai mencium wajahnya hingga ke leher. jemari lentiknya seperti menggelitik, menyentuh segala titik sensitif milik bible.
bible menggeram pelan, ia langsung menarik tengkuk biu dan menciumnya dengan serius seperti tidak ada bibir lain yang memuaskannya selain milik biu.
tangannya tidak tinggal diam, bible melepas satu per satu kancing kemeja tidur milik biu. tidak lupa juga ia melepas bajunya sendiri dengan tergesa-gesa.
suara lenguhan biu mulai terdengar saat bible mengecup tulang selangkanya, membuat tanda yang biu yakini tidak hilang hingga beberapa hari kedepan. pinggulnya bergerak hingga tidak sengaja membangunkan apa yang ada diantara kedua kaki bible.
“sayang, boleh ya?” tanya bible dengan lembut. biu membalasnya dengan anggukan pelan. ia ingin dipuja, diapresiasi malam ini oleh segala tindakan yang dilakukan oleh bible.
maka saat sudah ada persetujuan dari biu, bible membaringkan tubuh ringkih itu ke kasur dengan hati-hati seolah biu adalah permata yang harus ia jaga, ia simpan di dalam kaca agar tidak pecah.
“mamas, pelan ya. udah lama kan kita gak lakuin ini,” lirih biu.
“iya sayang, kalau sakit cubit aja lenganku oke?”
bible mulai melepaskan segala helai yang masih menutup tubuh keduanya. tangan bergerak mengacak sprei hingga kusut. biu bisa gila sekarang juga hanya karena pahanya yang dikecup ringan oleh bible.
mulut kekasihnya bermain di pusat gairahnya, ia meremas rambut bible sebagai pelampiasan pengganti sprei yang ia acak tadi.
biu terlampau indah, bible suka ketika bibir kecil itu mulai berisik meneriaki namanya. maka setelah itu bible tau bukan mulut lagi yang akan bekerja.
nafas biu seperti terhenti sejenak saat ada sensasi dingin yang berasal dari bagian bawah ya. “ah... mamas bilang-bilang dong!”
bible terkekeh, ia mengecup bibir biu sementara jarinya mulai masuk sedikit-sedikit menyebar pelumas yang ia balurkan tadi.
“hnghh, mamas aku bisa gila, stop.” total sudah tiga jari bible yang memasuki tubuhnya, menyentuh, menepuk bagian ternikmat dari dalam tubuhnya. bible benar-benar melakukannya dengan pelan, tidak ada yang tergesa-gesa, biu merasa dicintai malam ini.
biu meringis dan bible menggerang, tubuh mereka sudah menyatu. “aku cinta kamu biu, cuman kamu.”
maka setelah itu deritan kasur saling bersahutan dengan desahan biu yang nyaring. mereka membagi cinta bersama, melupakan cinta yang dulu pernah terbagi juga.
“morning mamas,” ucap biu saat kedua mata itu terbuka. bible terkekeh, senangnya melihat wajah orang tercinta di pagi hari seperti ini.
“bangun dari jam berapa sayang?” tanya bible dengan suara serak, ia mengecup pipi biu yang merah dan tembam itu.
“jam 7, tadi denger burung-burung udah berisik di balkon.”
cahaya matahari sudah memasuki kamar mereka lewat sela-sela kaca yang ada di kamar. bible menatap setiap komponen wajah milik biu, ia indah sangat indah. beruntung memiliki biu, mungkin jika ia masih bersama mantannya ia tidak sebahagia sekarang.
“mamas aku lagi mikir, kalau kita nikah. aku pengen punya rumah yang baru, rumah kamu sekarang kegedean! capek harus bolak-balik turun tangga. pengennya rumah satu lantai aja, biar nanti kalau punya anak dia bisa ngerangkak anterin ayahnya ke depan sebelum kerja.”
“kenapa gak papanya gendong kalau capek nanti yang gendong ayah dari lantai dua.”
“no no, ayah kan udah capek kerja masa harus gendong papa sih. cukup rumah kecil tapi kita bahagia disana, bertiga atau malah berempat hehe.”
dahi biu dicium dengan sayang, tubuhnya direngkuh semakin dekat dengannya. “sabar ya sayang tiga bulan lagi, kita bahagia sama-sama cuman ada kamu sama aku di rumah baru. nunggu anak-anak kecil muncul dari kamu heum?”
“hehe sayang mamas. tapi kalau kecil kasian ya kak bo sama dek yim gak bisa nginep. nanti kita buatin kamar ya mas buat mereka.”
ini alasan kedua mengapa bible menyukai biu. dengan biu kebahagian anak-anaknya akan terjamin, ia tidak cemburu ataupun merasa iri dengan boss dan yim. malah bible merasa bahwa biu semakin mendekati dirinya untuk paham bagaimana kondisi anak-anaknya sekarang.
“iya sayang nanti kita jemput bo sama yim setiap jum'at, nanti dibalikin lagi hari minggu. aku bakal bicara sama papi mereka.”
ketika keduanya sedang berbicara, pintu kamar diketuk dengan heboh. biu yang mengetahui siapa yang akan datang langsung duduk, “mas kayaknya room service tadi aku minta sarapaan dianter ke kamar. tolong bukain ya, aku mau ke kamar mandi dulu.”
bible mengangguk ia berjalan membuka pintu.
“BAPAK DITANGKAP KARENA SUDAH BERBUAT MESUM!”
rahang bible seperti akan jatuh, dihadapannya ada boss dan yim dengan koper yang bible yakini penuh dengan baju-baju mereka.
“astaga biu kenapa ngundang anak-anak setan ini kesini...”
“wleee berarti ayah, raja setan dong!”
dan bible harus pasrah jika biu akan diinvasi oleh kedua putranya hari ini.